Wisata Sumber Maron Malang |
Perjalanan kedua ke wisata Sumber Maron kali ini caranya sama dengan yang pertama. Dari Surabaya saya naik kereta api Penataran dari stasiun Gubeng ke stasiun Kepanjen, Malang. Saya dan keluarga berangkat habis sholat Subuh karena jadwal kereta api yang jadwalnya sesuai hanya ini. Ada jadwal kereta yang berangkat jam setengah sembilan pagi namun tidak kami pilih karena terlalu dekat dengan jadwal pulang. Kereta api Penataran yang kami pilih berangkat dari stasiun Gubeng jam 04.41. Tiba tepat waktu di stasiun Kepanjen jam 07.21. Harga tiket Rp.15.000,- per orang.
Dari stasiun Kepanjen, kami naik GoCar ke wisata Sumber Maron. Biayanya Rp.24.000 sudah di diskon karena ada promo. Perjalanan kira - kira 10 menit sudah sampai di lokasi. Untuk menuju loket kami melewati gang kampung yang banyak warga berjualan. Ada gorengan, minuman, buah-buahan. Semua dengan harga terjangkau. Inilah poin pertama yang saya suka. Tidak seperti tempat wisata umumnya yang harga makanan mahal, di Sumber Maron, harga gorengan cukup seribu saja. Dan tidak ada getok harga. Penjualnya yang sepertinya warga sekitar juga ramah-ramah. Mereka tidak akan marah bila kita hanya bertanya harga saja, tidak jadi membeli.
Masuk ke lokasi wisata kita harus bayar tiket masuk seharga Rp.10.000 per orang. Anak umur 3 tahun sudah harus bayar. Setelah bayar tiket masuk, kami berjalan menuju lokasi bermain. Jadi Sumber Maron ini merupakan wisata buat main air ya. Dan airnya jernih karena dari sumber pegunungan. Dari loket ke tempat mainnya jalannya menurun dan sudah terdengar suara air yang menenangkan. Pada kesempatan pertama kita menemui kolam jernih yang dangkal. Kita bisa bermain air disitu kalau mau atau terus berjalan menuju kolam lainnya. Dan kita juga akan melewati warung - warung jajanan, kios baju, kios oleh - oleh dan pangkalan ojek. Ya, ada pangkalan ojek. Karena bila kita kembali untuk pulang, jalan akan menaik. Tentu adanya ojek akan membantu para orang tua agar tidak capek.
Wisata Sumber Maron ini pusat mainnya adalah lokasi air terjun kecil namun lebar yang ada di lokasi paling bawah. Dengan menyewa ban seharga Rp.10.000 kita bisa menaikinya dan mengikuti aliran arus sungai. Menyenangkan dan seru sekali. Beberapa pengunjung rombongan bahkan membuat rangkaian ban yang panjangnya hingga memenuhi lebar sungai. Rangkaian mereka kadang harus putus karena menabrak rombongan lain atau salah satu orangnya terlepas pegangannya dari yang lain. Permainan ban itu berhenti pada pagar pembatas aliran sungai yang dipasang oleh pengelola. Kalau tidak dibatasi tentu ban akan terus terbawa air entah kemana.
Bila pengunjung sedang bermain air, lantas bagaimana dengan barang bawaan seperti baju, handphone dan dompet? Jangan khawatir di beberapa kios jajanan menyediakan pula meja - meja lesehan, loker, kamar mandi. Boleh dibilang all in one lah. Selesai bermain air bisa mandi, ngopi, jajan dan leyeh - leyeh di satu tempat. Saya rasa inilah poin kedua istimewanya Sumber Maron ini. Namun harap bertanya dulu ya, karena ada beberapa kios yang tidak memperbolehkan bawa makan sendiri atau ada yang menyewakan meja lesehan berbayar dan dibatasi waktu misal 2 jam. Kalau saya kemarin meja lesehan gratis, loker Rp.5.000, mandi Rp.2.000. Untuk minuman es teh dan makanan seperti mi rebus semua dengan harga yang pantas.
Itulah pengalaman saya dan keluarga berwisata di Sumber Maron. Apakah saya mau kesana lagi? Tentu saja.
min, tanya klo balik dari sumber maron ke stasiun kepanjen. cari mobile online gampang ndak ya ? rekomendasi pake grab ato gocar
ReplyDeletetx
Halo kak, aman kak. Transportasi online bisa jemput dan lumayan cepat datangnya. Kapan nih ke Sumber Maron. Ngangenin lho hehehe....
ReplyDelete