Akan berlabuh di Pelabuhan Gili Mas Lombok |
Saya pernah sih naik kapal. Yaitu dari Surabaya ke Madura. Itu hanya satu kali dan sudah lama sekali. Dan yang lebih dari satu kali yaitu dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Mungkin tiga atau empat kali. Semua perjalanan laut yang saya tempuh tersebut hanya memakan waktu kira-kira satu jam.
Nah karena saya sedang jatuh cinta dengan Lombok maka saya punya keinginan untuk ke sana lagi dengan naik kapal laut. Perjalanan pertama saya ke Lombok pertama kali yaitu pada Maret 2022 menggunakan pesawat terbang. Bisa dibaca disini.
https://www.dewisavitri.com/2023/11/menikmati-perjalanan-damri-dari-bandara.html
Beberapa orang heran kenapa berlama-lama 20 jam naik kapal ke Lombok sedangkan ada pesawat terbang yang hanya 1 jam. Saya jawab saja, sudah pernah naik pesawat dan kali ini coba naik kapal. Dan tentu saja ide naik kapal ke Lombok seingat saya sudah lama sekali terbit yaitu ketika ada kapal Legundi dengan tarif Rp.75.000,-. Murah sekali itu. Tapi waktu itu tidak kesampaian dengan alasan yang saya lupa kenapa. Dan saya pun juga melupakan keinginan saya itu.
Maraknya media sosial Instagram membuat keinginan saya naik kapal ke Lombok membara lagi karena ada kapal yang di klaim termewah di rute Surabaya - Lombok dan sebaliknya yaitu KMP Kirana 7. Dilihat dari foto-foto dan video di Instagram KMP Kirana 7 ini memang menarik. Interiornya, fasilitas tempat tidur dan fasilitas hiburannya semuanya terlihat oke. Saya pun semakin bersemangat untuk naik kapal ini.
Setelah mempunyai waktu yang tepat untuk pergi ke Lombok, saya cari jadwal kapal ke Lombok di aplikasi DLU Ferry. Ternyata tidak setiap hari ada kapal menuju Lombok dari Surabaya. Ketika cek jadwal kapal itulah saya baru tahu ternyata ada KMP namanya Dharma Rucitra 8. Kapal ini menuju Lombok, Labuhan Bajo dan Ende. Saya lalu beli tiket kapal Dharma Rucitra 8 ini karena jadwalnya paling dekat. Saya memang ingin segera naik kapal ke Lombok. Maklum sudah lama tidak liburan.
Hari Sabtu 9 Desember 2023 jam 06.00 saya berangkat ke Pelabuhan Perak. Menurut E-tiket yang saya dapatkan kapal dijadwalkan berangkat jam 08.00. Betapa terkejutnya saya begitu mau check-in, petugas bilang bahwa KMP Dharma Rucitra 8 akan berangkat jam 11.00. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain menunggu. Saya sebenarnya bisa kembali ke rumah, namun saya tidak lakukan karena kalau sudah di rumah saya bawaannya mager. Takutnya malah saya jadi mager berangkat ke Lombok hehehe...
Kira-kira jam 11.00 para penumpang KMP Dharma Rucitra 8 dipanggil untuk check-in. Semua bawaan penumpang masuk ke mesin X-Ray seperti di bandara. Setelah itu penumpang diarahkan ke petugas lain untuk diberikan boarding pass. Seperti ini penampakan boarding pass KMP Dharma Rucitra 8.
Boarding Pass KMP Dharma Rucitra 8 |
Sampai di RTE-2 sudah berjejer kasur-kasur untuk tidur penumpang. Dan saya kebagian kasur bagian atas yang artinya saya harus naik memanjat untuk tidur di kasur saya. Saya kurang beruntung untuk hal ini karena sedikit merepotkan bila mau buang air kecil saat enak-enak tidur.
Saya menyangka bahwa kapal akan segera berlayar menuju tujuan pertama yaitu Lombok. Ternyata tidak. Yang terjadi adalah kapal baru jalan sekitar pukul 16.30. Oiya saya belum sebut harga tiketnya ya.. Harga tiket KMP Dharma Rucitra 8 ini sama dengan Kirana 7 yaitu Rp.180.000. Namun saya bayar Rp.214.500 karena ada tambahan pass masuk pelabuhan dan biaya administrasi bank. Harga ini sudah termasuk fasilitas makan 2 kali. Pada waktu itu makan diberikan pada pukul 14.00. Jadi penumpang naik kapal, nggak lama kemudian awak kapal datang ke RTE untuk membagikan makan berupa nasi, sayur asem, ayam goreng, sambal, air minum gelas, buah semangka. Kemudian malam hari sekitar jam 19.00 diberikan lagi makan berupa nasi, sayur sop, ayam goreng, sambal, air minum gelas dan buah pisang kecil.
Musholla KMP Dharma Rucita 8 |
Perjalanan KMP Dharma Rucitra sendiri menurut saya sangat menyenangkan. Karena saya sangat suka memandang lautan, jadi saat saya bosan di kamar saya keluar dan memandang laut lama-lama. Serasa hati saya dibasuh oleh jutaan liter air laut nan biru. Sesekali saya pergi ke dek paling atas dimana ada jogging track dan kursi lesehan. Hal yang kurang nyaman menurut saya adalah suara berisik dari fasilitas hiburan karaoke dan TV sentral yang terus menyala di dalam kamar padahal tidak ada nonton. Suara berisik membuat saya susah tidur.
Pada pagi hari kapal melewati pulau Bali. Semakin indah pemandangan ketika akan sampai di pelabuhan Lombok. Warna air laut semakin jernih dan indah. Akhirnya kapal berlabuh sekitar jam 9.30 WITA. Saya dan penumpang lain turun. KMP Dharma Rucitra 8 berlabuh di pelabuhan Gili Mas. Sedangkan kapal yang lebih kecil seperti Kirana 7 berlabuh di pelabuhan Lembar. Saya sarankan untuk sudah memesan transportasi pilihan karena pelabuhan Gili Mas ini jauh dari mana mana.
Senang sekali akhirnya misi naik kapal saya terwujud. Saya tidak dalam keadaan terburu – buru atau mempunyai waktu yang banyak, jadi serasa naik kapal pesiar mewah. Saya mengisi waktu di kapal dengan membaca buku, makan, tidur dan sesekali ngobrol dengan penumpang lain.
Sampai jumpa di perjalanan saya selanjutnya.
Comments
Post a Comment